
Saya benar-benar merasa kagum dan terinspirasi bisa hadir di gathering ASUS kali ini; sejak awal acara dimulai, suasananya begitu meriah dan penuh energi positif, dipadukan dengan berbagai inovasi terbaru yang dipresentasikan dengan sangat menarik. Setiap detail acara terasa dirancang dengan profesional, mulai dari penyambutan, sesi presentasi, hingga pengalaman langsung mencoba perangkat terbaru ASUS yang membuat saya semakin menyadari betapa pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Kehadiran para narasumber dan tim ASUS yang ramah dan informatif menambah kesan mendalam, membuat saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari momen berharga ini. Secara keseluruhan, gathering ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga meninggalkan rasa kagum mendalam terhadap komitmen ASUS dalam menghadirkan teknologi terbaik bagi penggunanya

Keseruan Asus Rog Ally Z1 EXTREME Asus ROG Ally Z1 Extreme pakai AMD Ryzen, 16GB RAM, 512GB SSD, Windows 11, layar 7 inci FHD 120Hz. Sampai sekarang, aku masih takjub dengan desain inovatifnya. Ini PC Windows paling nyaman dibawa di tangan bawah.

Cukup pegang pakai satu tangan saja. Beratnya sekitar 600 gram. Bisa dimasukkan ke tas selempang. Taruh di saku jaket pun ringan, tak memberatkan. Jadi, jangan tinggalkan di tempat ramai. Speknya sangat kencang untuk ukuran sekecil ini.

prosesor Amd Ryzen Z1 Extreme punya 8 core dan 16 thread, Dibaut 4NM dengan Grafis Radeon. Untuk bandingan, skor benchmark CPU-nya lebih unggul dari Intel i7-12650H di satu laptop gaming. Tapi skor GPU-nya kalah jauh, karena laptop itu pakai GPU khusus terpisah, sedangkan ini APU terintegrasi. ROG Ally juga pakai RAM 16GB.

LPDDR5 dengan kecepatan 6400MHz, itu sudah sangat tinggi. Lalu ada SSD model kecil 2230 berkapasitas 512GB. Kecepatan baca mencapai sekitar 4000 megabyte per detik, sedangkan tulis sekitar 1800 megabyte per detik.Spesifikasi ini pas banget untuk perangkat gaming,karena harus cepat saat memuat peta atau tekstur. ROG Ally Z1 ini sudah dilengkapi layar 7 inci resolusi Full HD 120Hz, sistem speaker stereo Dolby Atmos, WiFi 6E, plus baterai 40Wh.

Untuk mengisi daya, pakai charger bawaan 65W, atau charger ponsel yang mendukung power delivery. Cukup sambungkan ke port XG Mobile via lubang USB Type-C 3.2.

Port serupa juga bisa untuk GPU eksternal XG Mobile,itu tujuan utamanya sebenarnya.Jadi, kalau ingin performa lebih tinggi hingga RTX 4090, bisa saja dilakukan.GPU itu juga berfungsi sebagai pusat koneksi untuk kabel HDMI dan lainnya, agar bisa disambung ke monitor atau aksesori tambahan, sehingga tampilan jadi mewah seperti sultan. Untuk fitur ini, siapkan saja dana lebih 20-30 juta rupiah. Kalau dana terbatas, keluarkan ratusan ribu saja untuk USB hub berkualitas, seperti dari IT atau Ugreen.Sambungkan ke port USB Type-C, lalu hubungkan HDMI ke monitor,
sambung charger agar ROG Ally Z1 ikut terisi, tambah keyboard dan mouse kabel kalau perlu. Sudah jadi PC portabel lengkap. Keren! Asus Rog Ally Z1 pakai Windows 11, jadi bisa jalankan Office, pengelola file, browser, atau aplikasi lain.
Adobe pun bisa menangani apa saja. Apa yang bisa dijalankan di PC biasa, ROG Ally Z1 juga mampu. Lepas saja dari monitor eksternal, layar 7 incinya tetap bisa menjalankan Windows 11 standar. Kendalikan pakai sentuhan layar. tapi saya tekankan lagi, sistemnya terasa sangat matang untuk gaming. Bahkan lebih menonjol di sisi gaming itu, dan targetnya jelas untuk para gamer. ROG memang begitu. Kisah saya tadi soal Windows hanya bonus semata, supaya kamu paham dulu. Inti dari perangkat ini ya komputer biasa, tapi dimodifikasi sampai seperti ini, biar terasa khusus untuk gaming saja.

Di sisi kanan kiri ada input seperti controller, dari analog stick, D-pad, tombol ABXY, mirip banget controller Xbox.Di bagian depan ada dua mikrofon, plus dua speaker dengan suara luar biasa. Saat pertama kali dengar di ROG Ally Z1 ,speaker-nya langsung menyentuh hati. Telinga saya butuh waktu, tapi hati langsung bereaksi. Suasananya ramai sekali, penuh semangat, terasa seperti surround. Pengalaman gaming jadi lebih mendalam. Selama kita yang main, kita yang dengar, speaker-nya mengarah tepat ke wajah kita. Kalau diletakkan di meja, atau didengar dari samping,

Dengar orang main, body dibuat melengkung,diberi tekstur kasar, pojok bawahnya dipotong miring,supaya pas nempel di lekuk tangan kita, plus ditambah logo ROG.Pegangannya di belakang juga bertekstur, ada lengkungan-lengkungan biar tangan lebih nyaman pegangnya, alias ekonomis.Buat saya pribadi, pegangannya sudah enak banget, lama-lama nggak bikin capek tangan.
Suara tombol ABXY-nya kasar sekali.Crek-crek-crek-crek, rasanya kurang solid gitu. Waktu main sih nggak masalah, tapi kalau dibanding controller lain, seperti DualSense, Xbox, atau Switch Pro Controller, Asus Rog Ally Z1 ini terasa lebih baik . Syukurlah tombol lainnya masih oke, seperti shoulder dan trigger di atas,lubang jack audio combo, slot microSD,
port XG Mobile tadi, tombol volume, LED indikator, sama tombol power. Di bagian atas ada lubang yang posisinya tepat sekali. Udara panasnya keluar ke atas, nggak kepanasan kulit tangan kita.

Lubang intake-nya di celah-celah pola ROG sama garis-garis itu. Di belakang juga ada tombol macro 1 dan macro 2, untuk shortcut. Ini berguna banget, biar navigasi jadi lebih cepat. Harus diinget-inget, kalau kamu mau Mereka bantu dukung pengalaman gaming kita. Tombol pertama di kiri atas disebut view button. Fungsinya mirip tombol kiri pada controller Xbox. Di game Genshin, tombol itu buka jendela chat. Tapi di FIFA 2025, nggak ada efek apa-apa. Kalau begitu, kita tinggal atur mapping sendiri. Bebas pilih tugasnya, seperti tombol fungsi biasa. Di sisi kanan ada tombol menu. sesuai namanya, dengan tampilkan menu dalam permainan. Di Genshin, muncul menu Paimon. Di FIFA 2025, seperti menu pause game. Anggap saja begitu.

Tombol kiri bawah adalah command center. Gunanya atur pengaturan LI. Ada mode silent, performance, dan turbo. Mode yang lebih tinggi beri performa lebih baik. Tapi baterai juga Tahan Lama sampe 2 Jam. Kita bisa pantau data performa dan konsumsi daya lewat real time monitor. Fitur itu ada di samping tombol mode. Tampilannya tunjukkan kerja CPU, GPU, FPS, suhu CPU, dan sisa baterai. Bagus sekali. Pengaturan lain masih banyak. Bisa sesuaikan kecerahan, volume, resolusi, atau yang lain. Terserah kita. Tombol terakhir di kanan bawah adalah Armory Crate. Opsi kustomisasinya jauh lebih lengkap.